Indonesia Scientific Society berhasil menyelenggarakan Kompetisi Ilmiah skala Internasional dengan konsep berbeda dari kompetisi yang ada bernama International Applied Biology Olympiad (IABO). IABO dirancang dengan konsep menggali potensi keterampilan abad 21 para peserta yakni creative thinking, critical thinking dan scientific literacy.
Pada pelaksaannya, olimpiade ini dibagi menjadi babak semifinal dan babak final. Pada babak semifinal yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2021 diikuti oleh 128 peserta dari 13 negara di dunia. Peserta mengerjakan 1 soal studi kasus yang jawabnnya harus dituangkan dalam bentuk artikel ilmiah.
Dari babak semifinal ini, dipilih 30 peserta yang lolos ke babak final. 30 finalis berasal dari 10 negara yakni Nigeria, Kazakhstan, Armenia, Indonesia, UAE, Turkey, India, Peru, filipina dan Nepal.
Di babak final, peserta akan menghadapi babak yang sangat menantang. Peserta akan diberika 3 pilihan soal studi kasus dalam bidang kedokteran. Kemudian memecahkannya dalam waktu 2 jam. Hasil jawaban dituangkan dalam PPT dan dipresentasikan dihadapan dewan juri yang sarat pengalaman yakni Prof. Dr. Yayan Sanjaya (Guru besar biologi Universitas Pendidikan Indonesia), Ibu Yanni Puspitaningsih, M.Si (PPPTK IPA Kemdikbudristek) dan dr. Farhana Nariswari (Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran).
Dengan waktu yang terbatas selama 10 menit, para finalis harus menyampaikan jawaban dari studi kasus yang diberikan. Dewan juri akan melihat 5 aspek yang dinilai adalah konsep biologi, solusi, kreativitas, originalitas dan presentasi.
Dari babak final ini, keluar pemenang Grand Award dari Filipina atas nama Jeremy Ace F. Ng.